Pada Rabu, 5 Maret 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta berhasil menangani lebih dari 2.000 ton sampah sebagai dampak dari banjir yang menerjang beberapa wilayah di Jakarta. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan bahwa 5.000 pasukan oranye telah dikerahkan untuk menangani banjir di berbagai wilayah Jakarta, dengan fokus utama pada penanganan sampah yang terbawa banjir.
Proses penanganan sampah dimulai di Sungai Ciliwung dengan saringan sampah TB Simatupang ketika air sungai naik tajam membawa sampah kiriman pada Minggu, 2 Maret 2025. Tim oranye DLH Jakarta bertugas membersihkan sampah di lokasi saringan sampah TB Simatupang dengan bantuan alat berat guna mengurangi tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai dan mempertahankan fungsi Sungai Ciliwung.
Di lokasi lain seperti Jembatan Kampung Melayu, tim oranye DLH Jakarta juga ditugaskan untuk mengatasi sampah yang tersangkut dengan melibatkan puluhan petugas dan 1 alat berat untuk proses pengangkutan sampah. Selain itu, kondisi di Pintu Air Manggarai dan Banjir Kanal Barat (BKB) Petamburan terpantau kondusif namun tetap memerlukan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi potensi banjir akibat penyumbatan sampah.
Kesiapsiagaan para petugas DLH Jakarta dalam menjaga kebersihan sungai dan mengatasi dampak banjir yang melanda beberapa wilayah Jakarta menjadi faktor kunci dalam meminimalisir kerusakan lebih lanjut akibat tumpukan sampah. Upaya tim oranye DLH Jakarta dalam membersihkan sampah yang terbawa banjir di berbagai lokasi diharapkan dapat membantu mengurangi risiko banjir dan menjaga kebersihan lingkungan dari dampak banjir.
