Presiden RI Prabowo Subianto telah meminta dukungan dari Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, agar mengirimkan pengajar untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada para calon pekerja migran Indonesia (PMI). Prabowo berharap dapat mendirikan lebih banyak sekolah atau tempat kursus bahasa Inggris bagi calon PMI yang ingin bekerja di luar negeri. Dalam pertemuan bilateral dengan Luxon di sela-sela agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Prabowo menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dalam bidang pendidikan, terutama mengirimkan lebih banyak mahasiswa untuk belajar di fakultas kedokteran dan kedokteran gigi di Selandia Baru.
Selain itu, kerja sama di bidang pertanian juga menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan bilateral antara Prabowo dan Luxon. Prabowo menilai Selandia Baru sebagai mitra potensial dalam pengembangan sektor agrikultur dan peningkatan kapasitas petani Indonesia. Selain itu, Prabowo juga membahas situasi global yang penuh ketidakpastian dan kondisi geopolitik yang rawan akibat konflik di berbagai negara. Prabowo berharap dapat menurunkan suhu dan meredakan ketegangan global.
Hasil survei yang dirilis oleh Great Institute menunjukkan bahwa sebanyak 85,8 persen publik puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo dalam satu tahun terakhir. Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kesejahteraan kedua negara. Menurut Prabowo, guru-guru dari Selandia Baru dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan pemahaman bahasa Inggris para PMI, yang merupakan kunci kesuksesan mereka di luar negeri.
