Indonesia akan membuka satu konsulat jenderal di Beijing, Tiongkok. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono menyatakan bahwa hal tersebut menjadi prioritas bagi Presiden Prabowo Subianto, yang juga melantik wakil duta besar (dubes) RI untuk Tiongkok. Pembukaan konsulat jenderal ini merupakan bagian dari rencana penguatan organisasi, menurut Sugiono dalam pernyataannya kepada wartawan di Istana Negara pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Alasan mendesaknya penunjukan wakil duta besar adalah karena luasnya wilayah Tiongkok dan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana, termasuk sebagai pekerja migran. Dengan adanya representasi diplomatik tambahan di Tiongkok, diharapkan beban kerja dari konsulat lain dapat terbagi dan dilayani secara lebih efektif.
Pada hari itu, Prabowo juga melantik 10 duta besar dan satu wakil duta besar. Beberapa di antaranya adalah Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo sebagai Dubes RI untuk Malaysia, Hotmangaradja Pandjaitan sebagai Dubes RI untuk Singapura, dan Irene sebagai Wakil Dubes RI untuk China. Indonesia juga menunjuk berbagai duta besar untuk negara-negara lain seperti Mesir, Qatar, Azerbaijan, Belgia, dan lain sebagainya. Dengan penunjukan ini, diharapkan hubungan bilateral dengan berbagai negara dapat terjalin dengan baik dan berdampak positif bagi kepentingan Indonesia secara keseluruhan.
