Polres Jakarta Utara, Polres Tangerang, dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya (PMJ) bersatu dalam membentuk tim untuk menyelidiki ancaman bom di North Jakarta Intercultural School (NJIS) Kelapa Gading. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, mengungkapkan komitmennya dalam mengungkap kasus ini. Tim masih terus bekerja untuk mengidentifikasi pelaku, asal usul nomor yang digunakan, dan kemungkinan keterkaitan dengan ancaman serupa di sekolah internasional di Tangerang.
Kejadian ancaman teror bom terjadi sebelumnya di sekolah internasional di Kelapa Gading pada Rabu dini hari. Langkah cepat diambil dengan koordinasi antara Polres dan Brimob Polda Metro Jaya untuk memastikan keamanan sekolah tersebut. Meskipun hasil pemeriksaan sterilisasi tidak menemukan bahan peledak, tetapi upaya pencegahan tetap dilakukan.
Sekolah internasional NJIS menerima pesan ancaman bom yang meminta tebusan dalam bentuk bitcoin. Meskipun ancaman tersebut tidak terbukti nyata, keamanan tetap menjadi prioritas utama. Proses belajar mengajar di sekolah internasional berjalan tanpa gangguan, dan tindakan antisipatif terus diambil.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap sumber ancaman bom dan melindungi keamanan sekolah internasional di Jakarta Utara. Langkah-langkah preventif dan kesiapan tim penjinak bom (Gegana) terus diperkuat untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Keterlibatan berbagai pihak dalam hal ini menjadi kunci dalam menjaga keamanan masyarakat dan institusi pendidikan di sekitar wilayah Jakarta.












