Yurike Sanger, istri ketujuh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, telah kembali menjadi sorotan publik setelah meninggal dunia bulan lalu di Amerika Serikat akibat kanker payudara pada usia 81 tahun. Kehilangan Yurike menandai akhir dari perjalanan hidupnya bersama sang Proklamator, sehingga masyarakat pun ingin mengetahui lokasi pemakamannya.
Jenazah Yurike akhirnya tiba di Indonesia dan ditempatkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, untuk prosesi penghormatan dan ibadah bersama keluarga dan kerabat. Keluarga mengadakan prosesi tutup peti dan ibadah penghiburan di rumah duka, dihadiri oleh sahabat dan kerabat yang memberikan penghormatan terakhir.
Setelah itu, jenazah Yurike dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, dengan prosesi keagamaan Kristen. Lokasi peristirahatan terakhirnya berada di area perintis dan pejuang kemerdekaan, dekat dengan makam beberapa tokoh nasional. Nama Yurike Sanger tetap dikenang dalam sejarah bangsa karena kisah cintanya dengan Soekarno, meski ia lebih memilih hidup sederhana di Amerika Serikat setelah berpisah dengan sang Presiden.
Dengan pemakaman Yurike di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, kisah hidupnya dengan Soekarno kembali menjadi perhatian publik, mengingatkan pada perjalanan panjang sang Presiden dalam urusan cinta dan kehidupan pribadinya. Dalam mengenang sosok Yurike, masyarakat merasa kehilangan dan menghormati perjalanan hidupnya yang sederhana namun berkesan.












