Profil Umar Wirahadikusumah: Wakil Presiden RI ke-4

Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia, menjadi perhatian publik setelah kehilangan sang istri, Karlinah Djaja Atmadja pada Senin (6/10). Selain sebagai wakil presiden RI, Umar dikenal atas etos kerja tinggi dan dedikasi besar bagi bangsa Indonesia. Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat pada 10 Oktober 1924. Dengan latar belakang keluarga bangsawan, Umar tumbuh dalam lingkungan yang disiplin. Di masa remaja, Umar menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School dan Europesche School hingga lulus pada 1942.

Setelah itu, Umar melanjutkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) dan mengikuti pendidikan militer Jepang di Dai Nippon, Seinenojo, Tangerang. Bergabung dengan PETA pada Oktober 1944, Umar kemudian bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah Indonesia merdeka. Karier militer Umar dimulai saat bergabung dengan PETA di Tasikmalaya dan kemudian bergabung dengan TKR dengan berbagai jabatan hingga memimpin dalam penumpasan pemberontakan.

Umar juga memiliki kiprah politik di pemerintahan, seperti menjadi Panglima Kodam V/Djayakarta dan menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD. Setelah pensiun dari militer, Umar dipercaya menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum ditunjuk sebagai Wakil Presiden RI pada 1983. Umar dikenal sebagai pejabat yang tegas dan jujur selama masa jabatannya.

Selama pengabdiannya, Umar menerima sejumlah penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri atas kontribusi dan kepemimpinannya. Umar Wirahadikusumah wafat pada 21 Maret 2003 setelah perawatan intensif karena penyakit jantung dan paru-paru. Jenazahnya dimakamkan militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Istri Umar, Karlinah Djaja Atmadja, juga wafat pada 6 Oktober 2025 dan dimakamkan di samping suaminya.

Source link