Polda Metro Jaya membantah ada aktivis yang melakukan mogok makan selama penahanan mereka. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menegaskan bahwa tidak ada indikasi aksi mogok makan dari pantauan CCTV dan keterangan penjaga. Akses kunjungan terhadap tahanan juga berjalan lancar dengan waktu bezuk Senin hingga Kamis dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan maksimal empat orang pengunjung yang diizinkan. Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM KemenHAM, Munafrizal Manan, menekankan bahwa aksi mogok makan harus dihormati sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Aktivis yang ditahan, Syahdan Husein, beserta 16 aktivis lainnya dilaporkan melakukan mogok makan sebagai bentuk protes terhadap penangkapan mereka. Mereka ditangkap setelah aksi unjuk rasa di Jakarta dan dituduh terlibat dalam penghasutan aksi anarkis. Polisi menyebut mereka menggunakan media sosial untuk menyebarkan ajakan demonstrasi yang dapat menimbulkan kerusuhan. Aksi mogok makan ini dilakukan sebagai upaya protes atas penangkapan seluruh aktivis.
Polda Metro Bantah Tuduhan Aktivis Tahanan Lakukan Mogok Makan

Read Also
Recommendation for You
Kepolisian berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus “lempar bola” di Halte Transjakarta Rasuna Said, Jakarta…
Polres Metro Jakarta Utara bekerja sama dengan Polsek Cilincing telah berhasil menangkap seorang pria berinisial…
Polres Metro Jakarta Utara mengungkapkan bahwa korban MY (19) telah meninggal dunia di kamar indekos…
Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat kembali meningkatkan kegiatan patroli keliling guna memastikan keamanan…
Polsek Cakung berhasil menangkap seorang pria berinisial MA (29) yang disinyalir sengaja membakar rumah kontrakan…