Polisi telah mengungkapkan bahwa satu dari 15 tersangka yang terlibat dalam aksi penjarahan rumah Uya Kuya adalah seorang anak di bawah umur. Anak tersebut diduga mencuri kucing dan sofa dari rumah Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kucing yang dicuri oleh pelaku kini telah diamankan dan dititipkan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Polisi masih terus memburu beberapa pelaku lain yang terlibat dalam penjarahan rumah Uya Kuya. Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini, di mana tiga di antaranya tertangkap karena mencuri televisi.
Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya menjadi sorotan publik setelah rumah politisi tersebut diserbu oleh massa. Massa berhasil merobohkan pagar rumah dan menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk merampas barang-barang di dalam rumah. Video yang menampilkan insiden ini menjadi viral, menunjukkan kekacauan yang terjadi pada malam Sabtu, 30 Agustus 2025. Selain itu, Uya Kuya juga memberikan klarifikasi terkait tindakannya yang tengah joget-joget di gedung MPR/DPR bersamaan dengan pengumuman kenaikan tunjangan anggota DPR. Menurutnya, tarian itu tidak berkaitan dengan kenaikan tunjangan, melainkan sebagai ungkapan apresiasi kepada musisi yang tampil saat itu.
Dalam upaya penegakan hukum, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan menangkap tersangka yang terlibat. Penegakan hukum harus berjalan sesuai dengan prosedur dan meningkatkan keamanan bagi masyarakat. The Police have revealed that one of the 15 suspects involved in the looting of Uya Kuya’s house is a minor. The child is suspected of stealing a cat and a sofa from Uya Kuya’s house in the Pondok Bambu area, Duren Sawit, East Jakarta. The cat stolen by the perpetrator has now been secured and entrusted to the Jakarta Provincial Department of Food Security, Marine Affairs, and Agriculture (KPKP). The police are still pursuing several other perpetrators involved in looting Uya Kuya’s house. Up to now, the East Jakarta Metropolitan Police have appointed 15 suspects in this case, three of whom were caught stealing a television.
The looting case at Uya Kuya’s house has attracted public attention after the politician’s house was stormed by a mob. The mob managed to tear down the house’s fence and break into the second floor to seize the items inside the house. A video showing this incident went viral, showing the chaos that occurred on Saturday evening, August 30, 2025. In addition, Uya Kuya also clarified his actions of dancing at the MPR/DPR building alongside the announcement of the increase in DPR members’ allowances. According to him, the dance was not related to the allowance increase, but was an expression of appreciation for the musicians performing at the time.
In the law enforcement efforts, the police continue to investigate this case and apprehend the suspects involved. Law enforcement must proceed in accordance with procedures and enhance security for the community.