PT Waskita Karya (WSKT) sedang mempercepat pekerjaan proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Proyek tersebut ditargetkan akan selesai pada bulan Februari 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap proyek tersebut selesai lebih cepat, yaitu akhir tahun 2023. Hal ini diungkapkan saat melakukan kunjungan kerja untuk meninjau progres pekerjaan konstruksi pada hari Selasa kemarin bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra.
Meskipun berharap selesai lebih cepat, Menteri Basuki memperingatkan bahwa tim proyek harus mempercepat pekerjaan dengan tetap memperhatikan kualitas yang baik.
“Pada akhir tahun 2023, zona C dan zona D harus sudah siap. Semua tim kerja harus memulai pekerjaan dengan niat dan semangat untuk menyelesaikannya dengan kualitas terbaik,” ujar Basuki seperti yang dikutip dalam keterangannya pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Direktur Operasi I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan bahwa waktu pelaksanaan konstruksi Gedung GIK UGM sesuai dengan kontrak kerja dan membutuhkan waktu 600 hari pengerjaan sejak Juni 2022, dan akan selesai pada bulan Februari 2024.
“Hingga Oktober 2023, progres konstruksi telah mencapai 70,33 persen, lebih cepat dari rencana sebelumnya. Kami berusaha keras agar semua dapat selesai sebelum target yang telah ditentukan,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa percepatan progres konstruksi ini terjadi karena tim proyek menerapkan BIM 5D. Penerapan BIM 5D membuat proses pekerjaan pada proyek ini menjadi lebih cepat dan efektif, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off, dan cost estimate, sampai dengan koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek.
Selain penerapan BIM, tim proyek juga menerapkan green construction dengan menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, memperhatikan kualitas udara di sekitar proyek, dan mengelola limbah bangunan.
Gedung GIK UGM dirancang dengan inovasi arsitektur modern untuk mendukung fasilitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Gedung ini memiliki 3 lantai dengan bagian atap yang berfungsi sebagai ruang terbuka, dilengkapi dengan ruang auditorium, sport hall, gym, classroom, ruang gallery, amphitheatre, student center, kantor, co-working space, rooftop, dan parkir basement.
“Kami ingin menonjolkan konsep green building yang tampak asri dan ramah lingkungan sehingga nyaman bagi civitas akademika UGM. Harapannya Gedung GIK UGM dapat memberikan pembelajaran tidak hanya bagi dosen dan mahasiswa, tetapi juga bagi pelaku industri yang terlibat di dalamnya,” tutup Pasek.
Menteri Basuki Meminta Pengerjaan Proyek Konstruksi GIK UGM Segera Dipercepat, Sudah Mencapai 70,33%
