Mercedes-Benz GLC telah menjadi favorit sejak pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 2015. SUV mewah ini konsisten menjadi pilihan populer dari produsen mobil dan menjadi alternatif yang menarik bagi Audi Q5 dan BMW X3. Sekarang, GLC memasuki era baru dengan versi listriknya, GLC dengan Teknologi EQ. Ini menjadi SUV listrik pertama dari Mercedes-Benz yang siap bersaing dengan Audi Q6, Porsche Macan, dan BMW iX3.
GLC listrik dilengkapi dengan paket baterai kuat yang memberikan kinerja dan jarak tempuh yang kompetitif. Teknologi terbaru seperti bantuan pengemudi canggih dan layar Hyperscreen besar juga turut melengkapi GLC ini. Dari sisi desain, GLC dengan Teknologi EQ memiliki tampilan yang menarik dengan kisi-kisi yang menyala penuh, membedakannya dari SUV berbahan bakar lainnya.
Dalam hal performa, GLC dengan Teknologi EQ memiliki paket baterai lithium-ion yang dapat menghasilkan hingga 483 tenaga kuda, lebih besar dari pesaingnya. Dengan jarak tempuh hingga 443 mil dan kemampuan pengisian daya super cepat, GLC menawarkan kenyamanan berkendara yang luar biasa. Fitur-fitur seperti suspensi Airmatic dan kontrol ketinggian pengendaraan yang cerdas menjadikan GLC salah satu pilihan yang menarik.
Dari segi desain, GLC menampilkan grille yang mencolok dengan lampu LED standar dan tampilan yang modern. GLC listrik memiliki peningkatan ruang interior yang signifikan dan ruang kargo yang luas. Diperkaya dengan interior kulit vegan bersertifikat, GLC juga menawarkan layar Hyperscreen futuristik yang memberikan pengalaman digital yang unik.
Mercedes-Benz GLC dengan Teknologi EQ dijadwalkan mulai dijual di AS pada tahun 2026. Meskipun harga resminya belum diumumkan, diperkirakan akan sedikit lebih mahal dari model bertenaga gas, dengan harga awal sekitar $50.800. Jadi, GLC listrik ini menawarkan kombinasi yang menggoda antara performa, desain, dan teknologi canggih untuk menjadi pilihan menarik di segmen SUV listrik.
