Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, baru saja mengangkat Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI dalam upacara pelantikan yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Batujajar, Bandung. Sebelumnya, posisi Wakil Panglima TNI kosong selama 25 tahun dan kini diisi oleh Jenderal Tandyo Budi Revita. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan dukungannya terhadap Panglima dan pentingnya menjaga kesiapsiagaan institusi TNI.
Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dikenal sebagai sosok yang tegas dan lahir pada 21 Februari 1969 di Surakarta, Jawa Tengah. Setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan berbagai pelatihan lanjutan seperti Sesko TNI dan Lemhannas RI, Tandyo mulai dikenal sebagai perwira muda yang menjanjikan. Selama karirnya, ia menduduki berbagai posisi penting di jajaran komando dan juga pernah memegang peran strategis di Kementerian Pertahanan.
Puncak karir Tandyo adalah saat diangkat menjadi Wakil Panglima TNI setelah sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD). Presiden Prabowo berharap agar Tandyo dapat memperkuat profesionalisme TNI dan menjalankan amanah tersebut dengan baik. Dengan posisi strategis yang dipegangnya, Tandyo diharapkan dapat memperkuat institusi TNI secara menyeluruh.
