Ford percaya bahwa era di mana mesin pembakaran menjadi faktor penentu kendaraan sudah berakhir. Mobil listrik semakin diminati oleh masyarakat, menggantikan popularitas mobil dengan mesin pembakaran internal. Wakil Ketua Ford, John Lawler, menyatakan bahwa minat konsumen terhadap mesin konvensional semakin menurun. Sebagian besar konsumen saat ini tidak lagi memprioritaskan powertrain seperti sebelumnya. Perubahan ini tercermin dalam keputusan pembelian kendaraan baru, di mana faktor seperti desain, infotainment, atau sistem keamanan seringkali lebih dipertimbangkan daripada mesin kendaraan.
Penurunan minat terhadap mesin pembakaran internal juga dipengaruhi oleh peraturan emisi yang semakin ketat. Hal ini memaksa produsen mobil untuk melakukan inovasi, meskipun mesin bertenaga kecil kurang diminati. Meskipun Ford masih mempertahankan mesin delapan silinder pada mobil Mustang-nya, tren pasar mobil telah beralih ke SUV. Mobil hibrida dan teknologi bahan bakar alternatif seperti bahan bakar sintetis atau teknologi ICE hidrogen mungkin dapat memperpanjang usia kehidupan mesin pembakaran. Meskipun masa depan mobil dengan mesin internal belum pasti, para pembuat mobil tetap berupaya untuk menjaga minat konsumen dan menjaga eksistensi mesin pembakaran dalam industri otomotif.