Berita  

Tragedi Mematikan di Masjid Niger: 44 Tewas, 13 Luka-Luka

Pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, Menteri Dalam Negeri Niger Mohamed Toumba mengumumkan bahwa setidaknya 44 orang telah tewas dan 13 lainnya terluka akibat “serangan yang disengaja terhadap warga sipil” di barat daya Niger. Serangan yang terjadi di desa Fonbita di komune pedesaan Kokorou melibatkan militan yang diidentifikasi sebagai anggota Negara Islam di Sahara Raya (ISGS) yang menyerbu sebuah masjid dan menyerang para jamaah.

Menyusul serangan tersebut, pemerintah setempat mengutuk tindakan tersebut sebagai tidak manusiawi dan pengecut. Mereka berjanji untuk memperkuat upaya dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut. Pemerintah Niger juga mengumumkan 72 jam berkabung nasional untuk menghormati para korban dengan mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh negeri.

Wilayah barat daya Niger, terutama dekat perbatasan dengan Mali dan Burkina Faso, telah mengalami lonjakan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok-kelompok seperti ISGS telah memanfaatkan ketidakstabilan untuk melakukan serangan mematikan terhadap warga desa dan pasukan keamanan. Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, Kementerian Dalam Negeri Niger mengatribusikan kejadian tersebut kepada ISGS.

Serangan ini menyoroti tantangan keamanan yang dihadapi negara Sahel, meskipun upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan mitra internasional untuk mengendalikan situasi pemberontakan. Tindakan keras telah dijanjikan oleh pihak berwenang untuk membawa pelaku serangan ke pengadilan. Pembunuhan terbaru ini meningkatkan jumlah korban sipil yang rentan terhadap ancaman kekerasan ekstremis.

Source link