Ratusan kader Pemuda Katolik dari wilayah regio Sulawesi mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Pasukan Komando Pemuda Katolik (Paskokat) Gelombang II. Acara ini diadakan di Pasar Tematik Tongkaina, Kota Manado, Sulawesi Utara, dari Jumat hingga Minggu, 31 Oktober hingga 2 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Kaderisasi Nasional Pemuda Katolik Oktober–November 2025, yang bertema “Konsolidasi Organisasi, Aksi Tanggap Bencana, Aksi Kemanusiaan, dan Bela Negara”. Hadir sekitar 200 peserta dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Polda Sulawesi Utara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bimas Katolik, dan Dirsosbud Baintelkam Brigjend Pol Yohanes Agus Rijanto.
Dalam sambutannya, Brigjen Yohanes menekankan pentingnya pengkaderan bagi generasi muda Katolik di tengah tantangan kebangsaan saat ini. Pengkaderan di Pemuda Katolik dianggap penting untuk melatih generasi muda Katolik agar siap terjun ke lapangan di berbagai bidang. Kegiatan seperti Diklatsar II ini menjadi momentum memperkuat karakter kader muda Katolik yang siap berkontribusi bagi bangsa dan juga Gereja. Diklatsar ini tidak hanya fokus pada pembinaan fisik dan kedisiplinan, tetapi juga pada pengembangan soft skills strategis seperti kepemimpinan berbasis pelayanan, advokasi sosial, dan pengorganisasian komunitas.
Komandan Nasional Paskokat, Yustinus Wuarmanuk, menjelaskan bahwa Diklatsar II menjadi simbol kemitraan strategis antara organisasi kepemudaan dan aparat keamanan dalam membangun semangat bela negara yang moderat dan beradab. Hal ini merupakan wujud komitmen kepada Pancasila, NKRI, dan nilai-nilai kemanusiaan, serta keterbukaan untuk belajar dari siapapun. Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi pembinaan kader muda Katolik yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.












