Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah menyetujui untuk menyerahkan pemerintahan Jalur Gaza kepada komisi sementara yang terdiri dari para teknokrat setelah pertemuan antarfaksi Palestina di Kairo pada Jumat, 24 Oktober 2025. Mereka juga sepakat membentuk komite internasional untuk membangun kembali wilayah Gaza yang hancur akibat agresi militer Israel. Hamas menyatakan bahwa komisi sementara tersebut akan mengelola kehidupan sehari-hari dalam kerjasama dengan negara-negara Arab dan organisasi internasional. Selain itu, pertemuan tersebut membahas pembentukan komite internasional untuk mengawasi pendanaan dan pelaksanaan rencana rekonstruksi Gaza serta pentingnya mengadopsi resolusi PBB untuk menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Jalur Gaza. sebagai bagian dari kesepakatan mediatori Amerika Serikat, Hamas telah membebaskan 20 sandera yang masih hidup yang ditahan sejak 7 Oktober 2023, sementara Israel membebaskan sejumlah tahanan Palestina. Hamas juga mengembalikan jenazah para sandera yang meninggal dalam penahanan kepada Israel, sesuai dengan kesepakatan yang mengharuskan Palestina mengembalikan seluruh jenazah yang tersisa. Indonesia juga menyuarakan dukungan terhadap fatwa hukum Mahkamah Internasional tentang kewajiban Israel memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan oleh badan PBB, termasuk UNRWA, ke Palestina.
Faksi Palestina Sepakat Gaza Dikelola oleh Komisi Sementara
Read Also
Recommendation for You

Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, menyatakan bahwa Presiden kedua Republik Indonesia, HM Soeharto, Presiden…

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memberikan dukungan terhadap langkah Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam…

Aksi sejumlah pria yang diduga sebagai tukang parkir liar saat acara wisuda Universitas Padjadjaran (Unpad)…

Pada Sabtu, 8 November 2025, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengungkapkan pendapatnya terkait rencana pemberian…








