Presiden RI Prabowo Subianto, menjelaskan ambisinya untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam waktu tiga tahun mendatang. Pemerintah saat ini telah memulai langkah awal dengan menyiapkan lahan dan pendanaan untuk membangun pabrik produksi kendaraan nasional. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. Tim pengembang saat ini sedang bekerja keras untuk mempersiapkan segala kebutuhan agar target tersebut dapat tercapai.
Dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo mengungkapkan harapannya agar mobil buatan Indonesia dapat hadir dalam tiga tahun ke depan. Ia juga menyinggung keberhasilan Indonesia dalam memproduksi kendaraan jenis jip, seperti Maung buatan PT Pindad, yang digunakan oleh para pejabat dan perwira TNI sebagai simbol kebanggaan dan kemandirian industri pertahanan nasional. Prabowo berharap kendaraan produksi dalam negeri seperti Maung dapat diterapkan lebih luas di lingkungan pemerintahan dan militer.
Sejak era 1990-an, wacana menghadirkan mobil nasional bukan hal baru di Indonesia. Namun, berbagai proyek yang diluncurkan belum ada yang benar-benar berhasil menjadi kebanggaan nasional. Sebagai contoh, Mazda MR90 yang dikembangkan pada 1990 oleh Indomobil Group merupakan cikal bakal mobil rakyat. Mobil ini menggunakan sasis dan bodi rancangan dalam negeri, dengan kandungan komponen lokal mencapai 74 persen. Meskipun demikian, impian mobil nasional gagal terwujud karena kurangnya insentif dari pemerintah, sehingga mobil ini sulit bersaing di pasar.
Dengan harapan Prabowo untuk menghadirkan mobil buatan Indonesia dalam tiga tahun mendatang, semoga langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah akan mewujudkan impian tersebut. Jejak mobil nasional di Indonesia, termasuk proyek seperti Mazda MR90, Bimantara, Timor, hingga Esemka, tetap menjadi inspirasi bagi industri otomotif dalam upaya menghasilkan kendaraan domestik yang dapat bersaing di pasar global.












