Paparan sinar matahari memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti membantu pembentukan vitamin D dan menjaga kesehatan tulang. Namun, sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan, termasuk sunburn atau peradangan kulit akibat terbakar sinar matahari. Sunburn merupakan kondisi kulit yang meradang karena terlalu lama terpapar UV, baik dari matahari maupun sinar buatan. Gejalanya mulai dari kulit kemerahan, perih, melepuh, hingga risiko serius seperti kanker kulit.
Beberapa faktor risiko sunburn meliputi durasi dan intensitas paparan sinar matahari yang tinggi, terutama antara pukul 10.00-16.00. Indeks UV maksimal pada periode tersebut. Kulit terang atau kekurangan melanin juga meningkatkan risiko, begitu juga dengan obat-obatan tertentu. Penanganannya meliputi menjauhi sinar matahari, kompres dengan air dingin, dan mengonsumsi obat pereda nyeri jika perlu.
Perawatan kulit terbakar meliputi penggunaan pelembap dengan bahan alami seperti aloe vera, menjaga kelembapan dari dalam dengan minum air putih, dan mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D untuk pemulihan. Penggunaan tabir surya dengan SPF dan PA juga dianjurkan untuk melindungi kulit dari kembali terkena sunburn.}elseif












