Perjalanan Sejarah HUT TNI: Dari BKR ke TNI

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan institusi militer yang memegang peran penting dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara. Hari ulang tahun TNI diperingati setiap tanggal 5 Oktober sebagai wujud penghormatan terhadap jasa dan pengabdian mereka. Sejarah TNI dimulai dari awal kemerdekaan Indonesia ketika Badan Keamanan Rakyat (BKR) dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945.

Setelah itu, pada 5 Oktober 1945, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) resmi terbentuk sebagai cikal bakal dari perayaan HUT TNI. Perjalanan organisasi militer Indonesia terus berkembang, dengan perubahan nama dari BKR menjadi TRI, lalu menjadi TNI sebagai hasil penyatuan TRI dengan badan-badan perjuangan rakyat lainnya pada 3 Juni 1947.

Setelah Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan, TNI kemudian bergabung dengan KNIL dan menjadi Angkatan Perang RIS (APRIS). Organisasi ini kemudian berubah menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) dan pada tahun 1962 disatukan dengan Kepolisian Negara menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

ABRI kemudian mengalami perubahan menjadi TNI dan Polri sebagai hasil dari reformasi 1998. Pada 1 April 1999, TNI resmi berdiri sendiri sebagai kekuatan pertahanan negara. Dengan sejarah perjuangan panjangnya, TNI tidak hanya memperingati HUT-nya setiap 5 Oktober, tetapi juga mengingatkan akan betapa pentingnya komitmen mereka dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Sejarah perjalanan TNI dari masa BKR hingga menjadi TNI saat ini menjadi bukti ketangguhan dan tekad dalam melindungi negara. Peringatan HUT TNI bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga ajang refleksi dan penghormatan atas peran garis terdepan tersebut dalam menjaga kedaulatan Indonesia.

Source link