Seorang pelajar SMA berinisial S menjadi korban eksibisionis oleh seorang pria di jembatan penyebrangan orang (JPO) Jatinegara, Jakarta Timur. Kejadian terjadi pada hari Minggu sore ketika S pulang ekstrakurikuler dari sekolahnya di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat itu, S melihat seorang pria yang mengeluarkan alat kelaminnya di bawah JPO, tempat yang biasa digunakan olehnya untuk pulang sekolah setiap hari.
Sementara itu, saat S naik tangga menuju jembatan, pria tersebut terlihat benerin pakaian dan kemudian tanpa alasan yang jelas, mengeluarkan alat kelaminnya sambil tersenyum. Meskipun S merekam aksi tersebut, pelaku cepat-cepat mengenakan celananya kembali. S lalu berlari menuju pintu masuk bus Transjakarta untuk meminta bantuan, namun sayangnya petugas di sana hanya diam dan malah tersenyum seolah-olah menertawakan kejadian tersebut.
Ayah dari S, Abdul Rasyid, dikejutkan ketika anaknya menelpon minta dijemput di Halte Tanjung Priok. Setelah menyaksikan kejadian tersebut, S mengalami trauma dan menolak untuk pergi ke sekolah. Menurut Abdul, pelaku terlihat seperti orang gila dalam rekaman video yang direkam oleh S. Kejadian ini tentu mengecewakan bagi keluarga S, terutama dengan sikap acuh petugas Transjakarta yang seharusnya memberikan bantuan pada korban.












