Memahami Tahi Lalat: Aman atau Berisiko?

Setiap orang hampir pasti memiliki tahi lalat di tubuhnya, baik sejak lahir maupun muncul seiring pertambahan usia. Tahi lalat sendiri merupakan bintik kecil berpigmen yang terbentuk akibat penumpukan melanosit atau sel penghasil warna kulit. Menariknya, tidak semua tahi lalat memiliki bentuk dan karakteristik yang sama. Ada yang datar, menonjol, berwarna cokelat muda hingga kehitaman, bahkan sebagian bisa muncul dalam jumlah banyak.

Memahami jenis-jenis tahi lalat penting bukan hanya untuk mengenali keunikan kulit, tetapi juga untuk mewaspadai perubahan yang berpotensi mengarah pada masalah kesehatan tertentu. Menurut situs Jakarta Aesthetic Clinic dan sejumlah sumber lainnya, tahi lalat bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama, tahi lalat bawaan lahir yang juga dikenal sebagai nevus congenital, yaitu tahi lalat yang sudah ada sejak bayi dilahirkan. Ukurannya bisa kecil hingga besar, warnanya pun bervariasi, mulai dari cokelat muda hingga lebih gelap.

Selanjutnya, terdapat tahi lalat reguler yang merupakan tipe paling umum dan biasanya tidak berbahaya. Bentuknya simetris, berukuran kecil, serta berwarna cokelat atau hitam. Tahi lalat reguler bisa rata dengan kulit atau sedikit menonjol. Kemudian, ada tahi lalat displastik (Nevi displastik) yang berukuran lebih besar, bentuk tidak beraturan, dan biasanya memiliki warna yang bervariasi.

Tahi lalat ini sering kali bersifat genetik dan berjumlah banyak, sehingga perlu diperhatikan karena dapat menjadi tanda adanya risiko kanker kulit. Selain itu, ada juga tahi lalat intradermal nevus yang terbentuk di lapisan dalam kulit dan umumnya tidak berbahaya. Namun, jika terjadi perubahan pada ukuran, bentuk, atau warnanya, sebaiknya segera periksa ke dokter kulit. Terakhir, terdapat tahi lalat atipikal (Atypical mole) yang sering dikaitkan dengan melanoma.

Jenis ini memiliki bentuk sangat tidak simetris dan berbeda dari tahi lalat pada umumnya. Risiko kanker kulit meningkat jika jumlah tahi lalat mencapai lebih dari 50 atau terdapat pertumbuhan tahi lalat yang tidak biasa. Penting untuk memantau perubahan pada kulit dan berkonsultasi ke dokter untuk mencegah masalah serius yang dapat timbul. Dengan memahami jenis-jenis tahi lalat ini, kita dapat lebih bijak dalam memperhatikan kondisi kulit kita dan mengambil langkah preventif yang diperlukan.

Source link

Exit mobile version