Toyota adalah salah satu produsen mobil yang terus berinvestasi dalam teknologi bahan bakar alternatif, termasuk hidrogen. Dalam sebuah wawancara dengan Sean Hanley, Wakil Presiden Toyota Australia, konsep powertrain hidrogen mulai mendapat perhatian sebagai pengganti diesel dalam beberapa dekade mendatang. Meskipun saat ini banyak yang meragukan potensi hidrogen, Toyota telah memiliki sejarah panjang dalam pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen sejak tahun 1990-an.
Sejarah penggunaan hidrogen sebagai sumber energi telah ada sejak lebih dari 200 tahun yang lalu, tetapi kepopuleran mesin bensin membuat penelitian terhadap hidrogen meredup. Namun, pada tahun 1996, General Motors meluncurkan Electrovan sebagai kendaraan sel bahan bakar hidrogen pertama di dunia. Meski infrastruktur bahan bakar hidrogen masih rendah, produsen mobil seperti BMW tetap berinvestasi dalam teknologi ini dengan rencana memproduksi secara massal pada tahun 2028.
Di sisi lain, Stellantis telah mengakhiri investasinya dalam teknologi hidrogen, menyebutnya sebagai “segmen khusus”. Meskipun demikian, para produsen mobil terus melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi sel bahan bakar hidrogen, menunjukkan bahwa potensi mereka untuk menggantikan diesel pada masa depan masih terbuka lebar. Meskipun tantangan infrastruktur masih ada, perkembangan teknologi ini tidak akan berhenti begitu saja.
