Setelah melalui setahun terakhir yang penuh dengan berita seputar KTM, terdapat perhatian yang berbeda terhadap perusahaan tersebut. Sejak Bajaj Auto, salah satu produsen sepeda motor terbesar di India, ikut campur untuk menyelamatkan KTM, ada banyak perubahan dalam tata kelola perusahaan. CEO saat ini, Gottfried Neumeister, memiliki pendapat yang penting untuk didengar, terutama dalam konteks industri sepeda motor saat ini. Bajaj Auto sendiri dikenal luas di India, dengan CEO-nya, Rajiv Bajaj, sering muncul di media bisnis seperti CNBC-TV18.
Dalam perbincangan antara Bajaj dan Parikshit Luthra dari CNBC-TV18, terungkap bahwa industri sepeda motor sebenarnya terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah merek-merek massa yang mendominasi penjualan di berbagai negara, seperti Honda, Yamaha, dan Bajaj. Sementara kelompok kedua adalah merek-merek gaya hidup premium, termasuk Harley-Davidson, Triumph, Ducati, dan KTM. Bajaj, meskipun dikenal sebagai produsen sepeda motor massa, juga memiliki kemitraan dengan merek gaya hidup premium seperti Triumph dan KTM.
Strategi ini telah terbukti sukses, terutama dengan jajaran produk Triumph 400 dan KTM 390. Investasi besar yang dilakukan oleh Bajaj Auto dalam KTM menunjukkan komitmen kuat terhadap merek tersebut. Diskusi antara manajemen KTM dan Bajaj menyoroti pentingnya memulihkan merek dan melakukan restrukturisasi biaya. Bajaj membandingkan kondisi manufaktur di Eropa dengan lokasi produksi Triumph di Thailand sebagai contoh untuk KTM.
Selain itu, rencana Bajaj untuk menghadirkan mesin silinder ganda yang lebih besar dari produk KTM atau Bajaj saat ini menjadi sorotan. Berita mengenai rencana peluncuran Triumph Tracker di pasar juga menambah keberagaman jajaran produk Bajaj. Dengan upaya restrukturisasi biaya dan memperkuat merek, Bajaj optimis bahwa KTM memiliki masa depan yang cerah. Menyimak berbagai perkembangan ini memberikan gambaran tentang arah yang diambil perusahaan dalam menghadapi tantangan industri sepeda motor global.