Volvo V90 akan segera mengakhiri produksinya setelah sebuah alarm palsu pada bulan Februari. Meskipun sudah menjadi tradisi selama puluhan tahun, wagon tersebut tidak lagi diminati karena tren pergeseran pelanggan ke SUV. CEO Volvo, Jim Rowan, mengisyaratkan bahwa V60 juga mungkin tidak akan diperbarui di masa mendatang. Meskipun begitu, wagon yang lebih kecil masih akan tetap diproduksi, memberikan kesempatan bagi para pembeli yang ingin memiliki Volvo beratap panjang. Sementara saudara sedan V90, yaitu S90, masih bertahan di pasar tertentu setelah mendapatkan penyegaran kedua di awal tahun ini.
Namun, secara global, Volvo mulai beralih dari sedan mewah berbahan bakar bensin ke ES90 yang sepenuhnya listrik. Volvo juga telah memperkenalkan SUV terbaru yang akan memenuhi kekosongan di segmen estate. Meskipun SUV memiliki keunggulan seperti akses keluar masuk yang lebih mudah dan pemuatan kargo yang nyaman, wagon tetap menjadi pilihan yang lebih ringan, murah, dan efisien. Meski terasa menyedihkan melihat kematian V90, perubahan ini sesuai dengan rencana global Volvo untuk fokus pada SUV dan crossover.
Meskipun tren SUV terus meningkat, mobil wagon masih tetap penting di Eropa. BMW, Audi, dan Mercedes tetap melanjutkan produksi model wagon mereka, melawan arus popularitas SUV. Volvo, sebagai salah satu pemimpin dalam inovasi keamanan kendaraan, akhirnya harus menyesuaikan diri dengan tren pasar yang terus berubah. Meskipun V90 akan segera menghilang, namun warisan station wagon Volvo akan tetap hadir melalui model-model lain yang akan terus diproduksi di masa depan.