Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan tekadnya dalam memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan publik. Dalam mengomentari kasus mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel), Prabowo menyoroti kemungkinan bahwa pihak yang bersangkutan merasa bahwa pemerintahannya rentan atau lemah. Dalam acara pembukaan Pameran Otonomi APKASI 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Prabowo menegaskan bahwa tidak akan memberikan perlindungan kepada siapapun, termasuk anggota partainya, jika terlibat dalam korupsi. Prabowo juga menekankan bahwa tindakan korupsi merugikan rakyat. Noel sendiri kemudian ditangkap oleh KPK setelah pernyataan dari Prabowo di Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD pada bulan Agustus 2025. Prabowo juga menjelaskan bahwa Noel belum resmi menjadi kader Partai Gerindra. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo terus mengingatkan pejabat negara untuk tidak terlibat dalam perilaku korup. Sebagai Presiden Indonesia, Prabowo telah bersumpah untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran. Sebelumnya, Noel telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan pungli terkait dengan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan, dimana sejumlah asetnya telah disita sebagai bukti.
Prabowo’s Opinion on Noel as Graft Suspect: Impact on Govt Strength

Read Also
Recommendation for You
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah kembali ke tanah air setelah menghadiri perayaan 80 Tahun Kemenangan…
Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia setelah kunjungan kenegaraan ke Beijing. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo…
Pada pertemuan antara Prabowo Subianto dan Xi Jinping di Beijing, tercapai kesepakatan penting antara kedua…
Pada 3 September, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menerima kunjungan dari Presiden Indonesia, Prabowo di Balai…
Pimpinan DPR telah memberikan tanggapan atas kekhawatiran yang disuarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan…