Pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan untuk memblokir permainan digital yang mengandung unsur kekerasan jika terbukti memiliki dampak negatif pada perilaku generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebagai tanggapan terhadap larangan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti terkait permainan Roblox yang dianggap mengandung adegan kekerasan. Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada satu platform saja, tetapi juga mencakup semua konten digital yang berpotensi mempengaruhi perilaku anak-anak dan remaja seperti gim, siaran televisi, dan media sosial.
Menurut Prasetyo, melindungi generasi muda dari konten negatif merupakan tanggung jawab bersama secara moral, etik, dan sosial. Beliau juga mengingatkan akan berbagai kejadian kekerasan yang melibatkan anak-anak terhadap orang tua mereka sebagai bukti bahwa konten tertentu dapat memberikan pengaruh negatif. Kementerian Komunikasi dan Digital juga telah melakukan evaluasi harian terhadap berbagai platform untuk mendeteksi keberadaan unsur kekerasan, kebencian, maupun perilaku destruktif.
Dalam konteks ini, perlindungan terhadap generasi muda dianggap penting mengingat keragaman Indonesia dalam hal suku, agama, dan budaya. Prasetyo menegaskan pentingnya kesadaran bersama untuk meminimalkan dampak buruk dari konten yang dapat memicu perilaku negatif. Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga telah mengingatkan akan bahaya permainan Roblox dan melarang para murid untuk memainkannya karena konten kekerasan yang terdapat dalam permainan tersebut. Kegiatan ini merupakan upaya untuk melindungi generasi muda dari pengaruh konten yang tidak sesuai dan berpotensi merusak.