Chevrolet telah mengungkapkan keinginannya untuk menghadirkan Corvette listrik, tetapi tampaknya mimpi tersebut belum akan segera menjadi kenyataan. Kepala Insinyur Corvette, Tony Roma, menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk meluncurkan versi listrik dari mobil tersebut, karena badge Corvette memiliki makna yang sangat penting bagi para penggemar. Menurutnya, pembeli Corvette menginginkan pengalaman mengemudi yang istimewa dan tidak hanya mencari kinerja yang cepat. Selain itu, tantangan teknis, seperti rasio power-to-weight yang tepat dan ketersediaan komponen listrik yang sesuai, juga menjadi hambatan dalam mengembangkan Corvette listrik.
Roma juga menyatakan bahwa saat ini setiap mobil menjadi sangat cepat, sehingga Corvette harus menawarkan pengalaman mengemudi yang lebih menarik daripada sekadar kecepatan murni. Chevrolet belum menemukan cara untuk membuat Corvette listrik menjadi unik dan menonjol di pasar, tetapi mereka tetap terbuka untuk opsi tersebut di masa depan. Meskipun CEO GM, Mary Barra, mengatakan bahwa perusahaan akan tetap mendengarkan keinginan konsumen, Corvette listrik masih belum diminati secara luas oleh pasar saat ini.
Meski demikian, Roma menegaskan bahwa Chevrolet tidak menutup pintu untuk pengembangan Corvette listrik di masa depan. Mereka hanya akan melakukannya ketika teknologi dan permintaan pasar telah matang. Dengan demikian, Corvette listrik mungkin saja akan menjadi kenyataan suatu hari nanti, meskipun tidak dalam waktu dekat. Melalui pendekatan ini, Chevrolet tetap fokus pada pengembangan produk yang sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen saat ini, sambil terus memantau perkembangan industri otomotif secara keseluruhan.