Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2012, Mazda CX-5 telah menjadi kendaraan terlaris Mazda dengan penjualan mencapai 4.761.329 unit. Model generasi ketiga baru saja diluncurkan minggu ini, menunjukkan evolusi halus dari pendahulunya di bagian luar namun menghadirkan revolusi di bagian interiornya.
Terdapat banyak komentar dari masyarakat terkait dengan perubahan desain pada kendaraan ini, khususnya terkait dengan pengurangan tombol dan switchgear di dalam kabin. Meskipun banyak yang mempertanyakan keputusan ini, Mazda dalam wawancara dengan Motor1 menjelaskan bahwa desain tersebut didasarkan pada umpan balik pelanggan yang menunjukkan preferensi terhadap layar sentuh besar.
Menganut filosofi berkendara yang aman, Mazda menyatakan bahwa kendaraan terbaru mereka, termasuk CX-5, mengutamakan kemudahan penggunaan dengan tetap mempertahankan prinsip keselamatan dalam berkendara. Dengan pergeseran ini, Mazda berusaha meminimalisir gangguan pengemudi dengan menggunakan pengenalan suara canggih dan sakelar roda kemudi yang dirancang untuk mengoperasikan berbagai fungsi kendaraan.
Penyesuaian ini tidak terbatas pada CX-5 saja, tetapi juga terlihat pada model mobil listrik Mazda yang lain. Desain dasbor yang lebih bersih dengan layar sentuh besar menjadi tren yang digemari oleh beberapa produsen mobil, termasuk Mazda. Meskipun ini merupakan langkah maju dalam kemajuan teknologi, masih harus dilihat apakah tren ini akan berlanjut ke model Mazda di masa depan. Tetapi, bagi sebagian orang, layar sentuh besar dapat menjadi solusi yang efektif.