Berita  

Manajemen Ambil Tanggung Jawab atas Kecelakaan Tunu Pratama di Selat Bali

Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali telah menimbulkan keprihatinan yang luas. Akibat kejadian tersebut, enam penumpang dilaporkan meninggal dunia dan 29 orang lainnya masih dicari. Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya, PT Raputra Jaya, mengucapkan permintaan maaf atas kejadian tragis tersebut. Mereka juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan agar korban mendapatkan tempat terbaik serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Sebagai operator pelayaran, PT Raputra Jaya menyadari betapa pentingnya keamanan dan keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama perusahaan. Setelah insiden tersebut, pihak manajemen bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Basarnas, KSOP, dan ASDP, serta operator Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk dalam upaya pencarian dan pendampingan keluarga korban. Mereka juga telah memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.

Di masa mendatang, perusahaan akan mengevaluasi aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, dan kondisi teknis armada untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Semua langkah tersebut diambil sebagai komitmen agar kecelakaan laut yang menimpa KMP Tunu Pratama Jaya tidak terjadi lagi. Total 30 korban selamat, sementara enam orang dilaporkan meninggal dunia dan 29 lainnya masih dalam pencarian. Semoga korban yang masih hilang segera ditemukan dengan selamat.

Source link