Berita  

Bantu NU Cetak Talenta Digital Berbasis Keislaman di Indonesia

Pada Kamis, 3 Juli 2025, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Asosiasi Pertambangan Warga Nusantara (APWNU) melakukan pertemuan dengan Huawei Indonesia. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kelanjutan inisiatif digitalisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama yang diperkenalkan oleh APWNU. Mr. Raozhou dan Mr. Lee Shiang Boon dari Huawei Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut bersama dengan perwakilan PBNU seperti Ketua PBNU Gus Ulil Abshar Abdala dan Gus Ais, serta perwakilan APWNU, Sekjen Joko Suprianto.

Salah satu hasil kerja sama antara PBNU, APWNU, dan Huawei Indonesia adalah peluncuran aplikasi ‘MasjidQu’. Aplikasi ini dirancang untuk menjadi platform digital yang memperkuat manajemen dan layanan masjid di seluruh Indonesia. Dengan kerja sama strategis ini, diharapkan dapat mencetak 100 ribu SDM digital di lingkungan NU untuk menghasilkan talenta digital nasional yang berbasis nilai keislaman.

Gus Ulil Abshar Abdala menyatakan bahwa sinergi ini akan memperkuat ekosistem digital NU dan memberdayakan kader-kader secara berkelanjutan. Sekjen APWNU, Joko Suprianto, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan zaman, di mana digitalisasi bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah keniscayaan. Huawei Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung transformasi digital NU secara menyeluruh dengan implementasi program single identity dan penguatan layanan digital berbasis umat.

Komitmen dari APWNU dan Huawei Indonesia adalah memastikan bahwa komunitas NU memiliki akses yang inklusif, adaptif, dan memberdayakan terhadap teknologi dan pengetahuan digital. Melalui kemitraan ini, mereka berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat melalui program-program digital yang dikembangkan.

Source link