BMW tidak terburu-buru dalam mematok tanggal akhir untuk mesin pembakaran, tetapi tetap setia pada komitmen listrik mereka. Dalam wawancara terbaru, seorang pejabat senior BMW dari pabrik Steyr, Austria, mencatat bahwa mesin pembakaran adalah pondasi perusahaan dan akan mendukung bisnis di masa depan. Meskipun BMW terus mengembangkan mesin konvensional, perusahaan juga tidak melupakan mesin diesel, menguji bahan bakar ramah lingkungan seperti HVO100. Dengan emisi CO₂ yang berkurang hingga 90%, mesin diesel BMW diyakini berkinerja lebih baik dan lebih bersih.
Selain itu, pabrik BMW di Austria sedang mempersiapkan motor listrik untuk mobil listrik Neue Klasse. Produksi motor listrik generasi keenam telah dimulai untuk prototipe, dengan model crossover listrik iX3 baru siap diluncurkan bulan depan. Meskipun BMW tetap setia pada mesin pembakaran, perusahaan berharap penjualan antara model ICE dan EV akan seimbang pada akhir dekade ini. Dengan target mencapai 50 persen penjualan EV dalam lima tahun, BMW Group terus berinvestasi dalam pengembangan mobil listrik.
Ketika ditanya tentang rencana Uni Eropa untuk melarang penjualan mobil bermesin pembakaran baru pada tahun 2035, BMW tetap terbuka pada semua opsi. Meskipun telah mengonfirmasi pengembangan M3 bertenaga bensin baru dan M5 hibrida plug-in, BMW masih menjaga fokus pada pengembangan mesin pembakaran yang efisien. Dengan strategi yang matang dan pendekatan yang holistik, BMW siap menyambut masa depan yang beragam dalam industri otomotif, memastikan keberlanjutan bisnisnya dan terus menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi.