Luca de Meo Pergi: Kisah Mengundurkan Diri CEO Renault

Renault Group sedang dalam pencarian CEO baru setelah Luca de Meo mengumumkan pengunduran dirinya setelah lima tahun menjabat sebagai pemimpin perusahaan. Sebelumnya, De Meo telah berhasil mendapatkan keberhasilan dengan merek SEAT dari Volkswagen Group sebelum bergabung dengan Renault pada tahun 2020. Waktu kedatangannya di Renault juga merupakan saat-saat sulit bagi perusahaan ini, dengan kerugian bersih yang signifikan. Namun, dengan fokus pada produk-produk dengan margin keuntungan tinggi dan efisiensi pengembangan, De Meo berhasil menghidupkan kembali Renault dengan strategi perputaran yang disebut “Renaulution”. Mobil listrik Renault 5, crossover Renault 4, dan yang akan datang Twingo sebagai mobil listrik entry-level adalah contoh dari strategi ini.
Selain merek utama Renault, upaya De Meo juga termasuk memperkuat kehadiran Dacia di Eropa dengan peluncuran SUV Bigster. Rencana untuk menggantikan model China dengan versi terjangkau lebih lanjut dari Twingo juga sedang dipersiapkan untuk tahun 2026. Investasi di Alpine juga menjadi fokus, dengan rencana peluncuran sejumlah mobil listrik di masa depan. De Meo akan meninggalkan Renault untuk bergabung dengan Kering, perusahaan Prancis yang bergerak dalam barang mewah.
Saat ini, Dewan Direksi Renault Group sedang mencari pengganti De Meo, yang meninggalkan perusahaan dengan kebanggaan atas pencapaian yang telah dicapainya selama kepemimpinannya. Perjalanan De Meo di Renault diakhiri dengan kata-kata apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan bersama dalam menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kesuksesan.

Source link