Lamborghini memutuskan untuk tetap menggunakan mesin bensin dalam jangka panjang. Meskipun telah memperkenalkan mobil listrik dalam bentuk konsep, versi produksi Lanzador ditunda hingga 2029. Chief Technical Officer Rouven Mohr meyakinkan bahwa mesin pembakaran internal masih memiliki potensi yang besar. Meski Lamborghini harus berkompromi dengan peraturan emisi yang lebih ketat, mereka masih berkomitmen untuk merilis mobil hibrida. Ferrari, pesaing Lamborghini, telah meluncurkan mobil listrik, namun Lamborghini lebih fokus pada pengembangan model hibrida yang tepat. Meskipun rencana masa depan Lamborghini masih belum pasti, mereka tetap berupaya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Lamborghini berharap bisa menjadi netral karbon pada tahun 2050, dan mungkin harus meninggalkan mesin pembakaran internal lebih cepat jika larangan Uni Eropa diberlakukan pada tahun 2035.
Lamborghini Pertahankan Mesin Bensin: Strategi Jangka Panjang

Read Also
Recommendation for You

Ada situasi aneh yang terjadi di Ruroc, produsen helm sepeda motor, yang melibatkan masalah administrasi…

Lexus tengah sibuk menguji mobil sport barunya yang disebut sebagai “LFR” menjelang peluncurannya. Di Nürburgring…

Cadillac sedang berusaha keras untuk menjadikan mereknya sebagai pesaing utama di segmen mobil listrik. Sebagai…

Hyundai, Kia, dan Genesis telah menjadi terkemuka dalam menghasilkan mobil listrik dengan kualitas terbaik dalam…