Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak akan mengevaluasi lokasi pemusnahan amunisi afkir setelah terjadi ledakan yang menewaskan 4 anggota TNI dan 9 warga sipil di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Maruli menyatakan bahwa lokasi pemusnahan telah digunakan sejak tahun 1985 dan dulunya jauh dari pemukiman warga. Namun, karena pemukiman warga semakin mendekat ke lokasi, evaluasi akan dilakukan untuk memastikan keselamatan. Meskipun begitu, Desa Sagara tetap dibuka sebagai lokasi pemusnahan amunisi afkir, mengingat telah beroperasi sejak tahun 1985. Insiden tragis yang terjadi di lokasi pemusnahan tersebut merupakan kejadian pertama setelah lebih dari 35 tahun operasi, dimana ledakan menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Nunut Panglima TNI, tidak ada rencana untuk menutup lokasi pemusnahan tersebut, karena sudah beroperasi sejak lama. Evaluasi akan dilakukan untuk memastikan keselamatan warga sekitar dan anggota TNI yang terlibat dalam proses pemusnahan amunisi afkir.
Evaluasi Lokasi Pemusnahan Amunisi Pasca Ledakan di Garut

Read Also
Recommendation for You

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memberikan peringatan kepada POM (polisi militer) terkait penggunaan…

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal (IT) Balongan baru-baru ini memberikan…

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami tujuh kali erupsi dalam…

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons keputusan pencabutan visa Presiden Palestina Mahmoud Abbas oleh pemerintah…

Festival Seni Multatuli 2025 merupakan kolaborasi antara Yayasan Festival Seni Multatuli, anggota DPR RI Komisi…