Kabar tentang dugaan ijazah palsu Joko Widodo mencuat belakangan ini, mengundang perdebatan di masyarakat. Dalam salah satu unggahan foto ijazah Jokowi yang viral, terlihat tampilan lengkap dengan stempel dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pelaku unggahannya, Dian Sandi Utama, yang merupakan Korwil Bali-Nusra Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menegaskan bahwa ijazah itu bernomor 1120 dan terbit pada 5 November 1985 di Yogyakarta.
Reaksi publik terhadap unggahan tersebut sangatlah bervariasi. Dian Sandi pun mengklarifikasi bahwa dia bukan seorang buzzer, namun seorang politisi dan anggota aktif partai politik. Meskipun ada tudingan terhadapnya bahwa ia sengaja memperlihatkan ijazah palsu Jokowi, Dian tetap mempertahankan posisinya dan menegaskan bahwa ia hanya sebagai pendukung Jokowi selama bertahun-tahun.
Perdebatan pun semakin memanas ketika Dian dihubungkan dengan putra Jokowi, Kaesang Pangarep, yang saat ini menjadi Ketua PSI. Meski beredar rumor kedekatan personal mereka, namun Dian menegaskan bahwa hubungan mereka hanyalah dalam konteks partai politik. Terlepas dari itu, Dian tetap yakin bahwa ijazah yang diunggahnya adalah ijazah asli milik Jokowi, tanpa menyebutkan sumber pastinya. Dalam upayanya untuk mengungkap fakta yang sebenarnya, Dian Sandi berharap isu ini tidak disalahartikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
