Pemerintahan Trump baru-baru ini mengumumkan kebijakan tarif dasar 10% untuk semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat, termasuk kendaraan. Negara-negara tertentu akan menghadapi tarif lebih tinggi, seperti Cina yang dikenakan tarif 34 persen dan Uni Eropa dengan tarif 20 persen. Dalam menghadapi kebijakan tarif ini, para produsen mobil telah merespons dengan berbagai strategi. Beberapa perusahaan telah membuat rencana untuk menanggung biaya tambahan tersebut, sementara yang lain mempertimbangkan untuk menaikkan harga kendaraan yang akan dibebankan kepada konsumen.
Meskipun demikian, beberapa produsen mobil belum memberikan tanggapan terkait terapannya tarif. Misalnya, Aston Martin tidak memiliki pernyataan resmi terkait tarif saat ini. Namun, perusahaan seperti Audi dari Volkswagen Group menyatakan pemantauan dan evaluasi dampak potensial tarif terhadap rantai pasokan dan jaringan produksinya. Seraya menggarisbawahi pentingnya pasar AS bagi Grup Volkswagen.
Sebaliknya, produsen mobil seperti BMW telah menetapkan kebijakan untuk melindungi harga kendaraan yang diimpor ke AS dari Meksiko, setidaknya hingga batas waktu tertentu. Tindakan ini berlaku untuk sejumlah model mobil yang diproduksi di pabrik BMW di Meksiko. Namun, perusahaan menyatakan perlunya peninjauan kebijakan tersebut setelah periode tertentu.
Di sisi lain, produsen mobil lain seperti Ferrari telah menaikkan harga beberapa model kendaraannya sebagai respons terhadap kebijakan tarif. Ferrari telah meningkatkan harga untuk beberapa model tertentu sebesar 10 persen, sementara model lain tidak terkena dampak kenaikan harga tersebut. Sementara itu, Ford memberlakukan program harga khusus bagi karyawan di bawah kebijakan tarif Trump.
General Motors, Hyundai/Genesis, Infiniti, Nissan, Stellantis, Toyota, dan Volkswagen juga menjalani serangkaian tanggapan terkait kebijakan tarif Amerika Serikat. Mulai dari menahan produksi hingga meninjau strategi produksi dan rantai pasokan secara menyeluruh demi mengurangi dampak tarif. Demikianlah berbagai respons dari produsen mobil terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Selain itu, terdapat berbagai rencana, strategi, dan tanggapan dari berbagai perusahaan yang mencerminkan kompleksitas dampak kebijakan tarif terhadap industri otomotif global.
