Jakarta (ANTARA) – Jakarta diguncang oleh sejumlah peristiwa keamanan pada Kamis (27/3) yang membuat heboh, mulai dari rekonstruksi pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) hingga pengeroyokan yang menyebabkan seorang warga luka berat di Kelapa Gading.
Dalam peristiwa pertama, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi pembunuhan pengemudi ojek daring (online) MAW (40) oleh dHJ (42) di Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Rekonstruksi di Polda Metro Jaya ini dipimpin oleh Kepala Unit Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Muhammad Rizky Novrianto.
Selanjutnya, Polres Metro Jakarta Utara sedang menyelidiki penyebab bentrokan dua kelompok bersenjata tajam (sajam) di Lampu Merah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, menyatakan bahwa polisi sedang bekerja untuk mengamankan TKP tersebut.
Kemudian, komplotan pencuri sepeda motor di Tambora, Jakarta Barat yang terdiri dari TA (32), RN (20), dan WB (17) terancam hukuman penjara 12 tahun. Selain pasal pencurian, ketiganya juga disangkakan dengan pasal kepemilikan senjata ilegal.
Di Kelapa Gading, seorang warga dengan inisial AMO (41) mengalami luka berat setelah menjadi korban pengeroyokan di depan Sekolah Internasional JIS Jalan Raya Pegangsaan Dua. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, mengatakan bahwa korban mengalami luka berat di kepala, tangan, dan jari-jari.
Terakhir, polisi menangkap 19 orang karena diduga terlibat dalam bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dengan BANTARA di depan rumah makan Jalan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Kota, Jakarta Utara. Mereka dibawa ke Polsek Kelapa Gading untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.
Artikel ini merupakan informasi terbaru yang bisa dibaca kembali untuk pemahaman lebih lanjut tentang kejadian yang terjadi di Jakarta.