Rumor telah beredar bahwa Nissan sedang mempertimbangkan untuk mengganti CEO-nya sebagai akibat dari kegagalan merger dengan Honda. Dilansir dari laporan terbaru Bloomberg, pihak direksi sedang melakukan pencarian kandidat potensial untuk menggantikan Makoto Uchida yang telah memimpin perusahaan sejak tahun 2019. Para direktur juga tengah mempertimbangkan restrukturisasi jajaran kepemimpinan perusahaan.
Meskipun spekulasi itu sudah berkembang, Reuters melaporkan bahwa pergantian tersebut tidak akan melibatkan Uchida, yang akan tetap menjabat. Kontrak Uchida dengan Nissan akan berakhir pada tahun 2026, namun situasinya semakin rumit setelah kegagalan merger dengan Honda. Dampak dari rencana turnaround yang gagal telah membawa Nissan menghadapi kerugian besar dan tagihan utang yang signifikan.
Permasalahan Nissan semakin meruncing di paruh kedua tahun lalu, terutama di Amerika Serikat. Upaya mereka untuk memperkuat posisi dengan kemitraan bersama Honda terhenti setelah pembicaraan mengalami kebuntuan. Meski begitu, Nissan tetap terbuka untuk kemitraan baru, seperti yang diutarakan oleh CEO mereka. Tantangan yang dihadapi Nissan dan CEO-nya semakin besar, dan masa depan perusahaan ini akan semakin jelas dalam waktu dekat.