Fatherless adalah kondisi di mana seorang anak tumbuh tanpa kehadiran atau peran aktif seorang ayah dalam kehidupannya. Ketidakhadiran ayah bisa disebabkan oleh perceraian, kematian, atau faktor sosial lain yang membuat peran ayah menjadi minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Berbagai penelitian menunjukkan dampak besar ketiadaan figur ayah terhadap perkembangan anak, dengan masalah emosional, sosial, dan akademik menjadi lebih sulit bagi anak yang tumbuh tanpa ayah. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah rumah tangga dengan orang tua tunggal, dimana sekitar 18 persen dipimpin oleh ibu tanpa kehadiran ayah, menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap generasi mendatang.
Peran seorang ayah tidak hanya terbatas pada aspek finansial, tetapi juga berfungsi sebagai teladan dan sumber dukungan emosional bagi anak. Kehadiran seorang ayah dapat memberikan rasa aman, membentuk karakter yang kuat, dan membantu dalam pengembangan identitas diri, rasa percaya diri, serta keterampilan sosial anak. Sebaliknya, ketiadaan ayah dapat meningkatkan risiko anak mengalami permasalahan perilaku, rendahnya prestasi akademik, dan kesulitan dalam berinteraksi sosial. Keberadaan ayah dalam keluarga memiliki dampak positif yang luas, memainkan peran penting dalam pembentukan karakter, nilai moral, pengembangan keterampilan sosial, serta dukungan emosional bagi anak.
Bagi anak yang mengalami fatherless, beberapa solusi yang dapat membantu adalah melibatkan figur ayah pengganti, mengikuti program konseling atau bimbingan psikologis, mendapatkan dukungan dari ibu dan keluarga, mengikuti aktivitas positif dan bergabung dengan komunitas yang sehat, serta pendidikan karakter dan kemandirian sejak dini. Kehadiran seorang ayah dalam kehidupan anak memiliki peran yang tak tergantikan, membentuk karakter dan memberikan dukungan emosional yang penting bagi perkembangan anak. Upaya bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang mandiri, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
