Nissan telah mengambil langkah-langkah drastis setelah pembatalan merger dengan Honda, dengan fokus pada membalikkan keadaan dan membangun kembali bisnis mereka. Perusahaan ini kini berjalan sendiri, dan akan melakukan berbagai langkah untuk menyelamatkan dirinya sendiri tanpa bantuan mitra. Salah satu langkah pertama yang diambil oleh Nissan adalah memangkas 6.500 pekerjaan di pabrik mobil dan mesin. Proses ini akan berlangsung dalam dua tahap, dengan 5.300 pekerja dipecat pada tahun fiskal 25, dan 1.200 lagi pada tahun fiskal 26. Selain itu, Nissan juga berencana untuk menutup tiga pabrik dan mengurangi shift kerja di dua pabrik perakitan di Amerika Serikat.
Strategi lain yang diterapkan oleh Nissan termasuk pengurangan waktu pengembangan mobil generasi berikutnya, penyederhanaan desain, dan peluncuran produk-produk baru seperti Rouge hibrida plug-in dan Leaf generasi berikutnya. Meskipun kesepakatan merger dengan Honda telah gagal, Nissan masih berencana untuk berkolaborasi dalam hal perangkat lunak dan kendaraan listrik. Meskipun kondisinya mungkin sedang sulit, Nissan diyakini akan dapat bangkit kembali dengan sendirinya atau melalui kemitraan baru di masa depan.