China menegaskan penentangannya terhadap wacana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Beijing mengungkapkan sikap ini karena merasa bahwa Gaza adalah milik Palestina dan merupakan bagian dari wilayah mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan penolakan terhadap rencana Trump yang melibatkan merelokasi penduduk Gaza ke negara-negara lain seperti Yordania dan Mesir tanpa rencana untuk mereka kembali tinggal di sana.
Trump mencetuskan gagasan kontroversial ini beberapa waktu lalu, mengusulkan bahwa AS akan mengambil alih Gaza dan membangun kembali wilayah tersebut secara ekonomi setelah mengalihkan penduduknya ke negara lain. Beberapa pihak, termasuk China, menentang ide tersebut dan melihatnya sebagai tindakan yang tidak adil terhadap warga Palestina. Berita ini telah menciptakan kehebohan di dunia internasional dan menimbulkan kekhawatiran terkait kemungkinan implementasi rencana tersebut.
Sementara itu, nasib Bitcoin di era pemerintahan Trump juga menjadi sorotan. Sejak tren memecoin meledak, para investor kini mulai fokus pada aset fundamental seperti Bitcoin. Pertanyaan muncul mengenai bagaimana Bitcoin akan berkembang di bawah kepemimpinan Trump. Semua perubahan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah AS di bawah Trump memiliki dampak signifikan terhadap pasar global termasuk aset digital seperti Bitcoin. Menarik untuk melihat bagaimana tren ini akan berkembang di masa depan.