Seorang guru dan siswi SMP di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) digerebek oleh warga karena diduga melakukan tindakan tak senonoh di sebuah masjid. Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah video rekaman penggerebekan tersebar luas. Guru honorer SMP berinisial AR (28) dan siswinya dengan inisial NA (14) telah diamankan oleh pemerintah setempat untuk dimintai keterangan oleh pihak berwenang, seperti yang dijelaskan oleh Kapolsek Bungaya AKP Hamsir Natsir.
Pada saat penggerebekan, mereka tengah berteduh di masjid ketika hujan deras mengguyur. Warga yang mencurigai gerak-gerik mereka akhirnya menggerebek pasangan tersebut. Meskipun AR dan NA membantah melakukan tindakan tak senonoh, warga tidak percaya dengan penjelasan mereka dan memutuskan untuk mengambil tindakan. Pasangan tersebut telah bertemu dengan keluarga masing-masing dan sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
Kisah ini menjadi sorotan, mengingat kejadian serupa yang terjadi di berbagai tempat. Hal ini menimbulkan perhatian masyarakat terhadap isu keamanan dan moralitas, dengan harapan tindakan seperti ini tidak terulang di masa depan. Meskipun demikian, mediasi keluarga merupakan langkah positif dalam menyelesaikan konflik secara damai dan menekankan pentingnya nilai-nilai kekeluargaan dalam menyelesaikan perselisihan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menghormati norma-norma sosial dan agama dalam kehidupan sehari-hari.