Pra Musyawarah Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu, 21 Desember 2024, menghasilkan sembilan kesepakatan penting. Forum ini bertujuan untuk menginventarisasi daftar calon anggota Ahlul Halli wal Aqdli (AHWA) dan calon Ketua Umum PBNU. Meskipun demikian, panitia tidak merilis nama-nama calon secara langsung karena menitikberatkan pada etika dalam menjaga marwah jam’iyah.
Berdasarkan press release dari panitia, calon dari Majelis Pra MLB NU untuk AHWA adalah ulama yang terpilih sebelumnya di Muktamar NU ke-34 di Lampung, kecuali Rais Aam PBNU saat ini, KH Miftachul Akhyar. Sementara untuk calon Ketua Umum PBNU, berasal dari internal PBNU, Ketua PWNU, dan kader NU terbaik, dengan pengecualian KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Upaya pengorganisasian MLB NU diputuskan akan dilaksanakan paling cepat pada bulan Januari 2025, bertepatan dengan Hari Lahir Nahdlatul Ulama. Namun, pelaksanaan terakhir dapat dilakukan paling lambat pada Bulan Syawal 1446 Hijriah. Menurut Presidium PO MLBNU, forum Pra MLB NU khawatir bahwa PBNU saat ini melenceng dari garis keorganisasian yang berpotensi merugikan ruh dan jati diri NU.
Gus Salam menegaskan bahwa MLB NU harus dilaksanakan sesuai dengan AD/ART keorganisasian dan mendapat restu dari semua Masyayikh NU. Hal ini sebagai upaya menjaga persatuan, kekompakan, dan memperbaiki organisasi. Gus Yahya, Ketua Umum PBNU, menegaskan bahwa MLB NU hanya dapat dilakukan atas usulan resmi dari struktur PWNU dan PCNU.
