Pada hari Minggu, 15 Desember 2024, Arab Saudi dan Qatar secara tegas mengecam keputusan Israel untuk melanjutkan pembangunan pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang merupakan bagian dari wilayah Suriah. Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menekankan kecaman negara itu terhadap tindakan Israel yang dianggap merugikan Suriah dalam mencapai stabilitas dan keamanan. Mereka meminta komunitas internasional untuk mengutuk pelanggaran tersebut serta menjaga kedaulatan wilayah Suriah.
Demikian pula, Kementerian Luar Negeri Qatar menilai keputusan Israel tersebut sebagai bentuk agresi baru terhadap Suriah yang melanggar hukum internasional. Qatar menekankan perlunya komunitas internasional untuk bertindak secara cepat dalam memaksa Israel menghentikan agresi terhadap Suriah. Sementara itu, pemerintah Israel dengan suara bulat menyetujui rencana pembangunan di Dataran Tinggi Golan, yang telah diduduki sejak perang Timur Tengah tahun 1967.
Tindakan Israel ini menuai kritik luas, terutama dari negara Arab dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kontroversi terkait Dataran Tinggi Golan semakin memanas dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Selain itu, pergolakan politik di Suriah menyulut aksi agresi di wilayah tersebut. Semua pihak diharapkan dapat berperan secara aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Suriah serta memenuhi aspirasi rakyat yang sedang berjuang.