Berita  

Reaksi Dunia Terhadap Runtuhnya Rezim al-Assad

Oposisi Suriah telah mendeklarasikan penggulingan Presiden Bashar al-Assad setelah merebut kendali Damaskus pada Minggu, 8 Desember 2024. Rezim al-Assad akhirnya ‘tumbang’ setelah lebih dari 13 tahun perang saudara dalam momen yang menggemparkan bagi Timur Tengah. Menanggapi konflik di Suriah, berbagai negara memberikan respons. Indonesia secara seksama mengikuti perkembangan di Suriah dan mengkhawatirkan dampaknya terhadap keamanan regional serta kemanusiaan yang ditimbulkan. Iran menghormati persatuan dan kedaulatan nasional Suriah sambil menyerukan penghentian konflik militer dan dialog nasional inklusif. Yordania menghormati pilihan rakyat Suriah dan menekankan pentingnya melindungi keamanan negara tetangga. Israel menyambut jatuhnya Assad sebagai kemenangan atas Iran dan Hizbullah. Prancis menghormati keberanian rakyat Suriah dan berkomitmen pada keamanan di Timur Tengah. Qatar menyerukan pengakhiran krisis Suriah sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB. Arab Saudi berkomitmen untuk mencegah kekacauan di Suriah. Mesir menegaskan dukungan terhadap rakyat Suriah dan kedaulatan negara. Amerika Serikat terus memantau situasi Suriah dan berhubungan dengan mitra regional. Donald Trump menyambut kepergian Assad dengan positif. Rusia menyatakan bahwa Assad telah meninggalkan jabatannya dan negara tersebut. Turki menyerukan agar Suriah membentuk masa depannya sendiri dengan stabilitas dan inklusivitas. Jerman memberikan dukungan atas berakhirnya kekuasaan Assad. Italia dan PBB juga memberikan pernyataan terkait perkembangan di Suriah. Inggris, Irak, dan negara-negara lain juga menunjukkan respon terhadap perubahan di Suriah. Seluruh negara berupaya untuk menjaga stabilitas dan memberikan dukungan kepada rakyat Suriah dalam menghadapi perubahan politik yang signifikan.