Pada Sabtu, 7 Desember 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bahwa tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap tujuh warga yang hilang akibat tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana longsor ini telah menelan total 12 korban jiwa, di mana tiga di antaranya ditemukan meninggal akibat tertimbun material longsor. Identitas korban yang ditemukan meninggal adalah Aden Dafa (11), Ade Wahyu (11), dan Elma Ayunda (27) yang tertimbun longsor, serta Sahroni (47) dan Dadang (65) yang terbawa banjir bandang.
Sementara itu, tujuh korban lainnya yang masih dalam pencarian tersebar di beberapa kecamatan, seperti Gegerbitung, Simpenan, dan Tegalbuleud. Proses pencarian ini terhambat oleh cuaca buruk dan hujan deras, yang menyebabkan tim harus waspada terhadap kemungkinan longsor susulan. Selain itu, kondisi medan berat, akses jalan tertutup, dan lokasi terisolasi menjadi kendala lain dalam operasi pencarian.
Untuk mempercepat pencarian, BPBD juga telah berkoordinasi dengan berbagai lembaga dan instansi terkait. Namun, tim SAR gabungan masih terkendala oleh kurangnya alat yang memadai akibat akses jalan yang terputus. Sinyal yang buruk dan padamnya listrik juga menyulitkan proses evakuasi, karena menghambat komunikasi antarpetugas di lapangan. Upaya terus dilakukan untuk menemukan korban hilang dan memastikan keselamatan tim SAR dalam operasi pencarian di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
