Minggu, 25 Agustus 2024 – 09:19 WIB
Bali, VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ingin partainya menjadi independen ke depannya dan tidak bergantung dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Tentu ini amanat yang paling berat bagaimana PKB harus mandiri tidak bergantung pada siapa pun. Memang perbincangan di antara para kiai momentum PBNU tidak mendukung PKB saat Pemilu kemarin, dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah untuk PKB untuk benar-benar independen dan mandiri,” kata Cak Imin kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Minggu, 25 Agustus 2024.
Ia mengatakan bahwa independen dari PBNU merupakan salah satu permintaan dewan perwakilan wilayah (DPW) PKB. Permohonan itu, lanjut dia, dipertimbangkan agar partainya bisa berjalan sendiri.
“Karena setelah independen dan mandiri maka PKB tidak lagi bergantung pada lembaga maupun organisasi manapun,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai yang mewadahi gerakan politik para kiai.
Hal tersebut diungkapkan Ma’ruf Amin dalam pidato pembukaan Muktamar PKB VI di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Ia menjelaskan bahwa gerakan politik PKB mengikuti nasihat para kiai.
“PKB adalah partai yang visinya adalah visi kebangsaan. Selama ini PKB sudah membuktikan dalam berbagai hal kiprahnya terhadap bangsa dan negara. PKB memang didirikan oleh para ulama. Karena itu, PKB dikatakan sebagai partai gerakan politik kiai, bukan kiai politik, tapi politik kiai,” kata Ma’ruf.