berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Gedung Putih Bantah Joe Biden Menderita Parkinson

Gedung Putih Bantah Joe Biden Menderita Parkinson

Selasa, 9 Juli 2024 – 09:32 WIB

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden membantah bahwa dirinya mendapat perawatan karena penyakit Parkinson. Hal itu disampaikan oleh Gedung Putih, pada Senin, 8 Juli 2024.

Isu mengenai penyakit Biden muncul setelah laporan dari New York Times tentang catatan kunjungan seorang dokter spesialis penyakit tersebut ke Gedung Putih setidaknya delapan kali sejak Agustus hingga Maret. Kekhawatiran bahwa presiden mungkin menderita penyakit yang dirahasiakan meningkat setelah Biden terlihat lemah dan bingung dalam debat pertama pada 27 Juni melawan Donald Trump dari Partai Republik.

“Apakah presiden pernah dirawat karena Parkinson? Tidak. Apakah dia sedang dirawat karena Parkinson? Bukan, bukan dia. Apakah dia minum obat untuk Parkinson? Tidak,” kata sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 9 Juli 2024.

Biden sedang dihadapkan pada kritik dari beberapa anggota Partai Demokrat yang menuduh bahwa dia tidak memiliki ketajaman mental untuk menjadi calon presiden melawan Trump dalam pemilu 5 November 2024. Tinjauan Reuters terhadap catatan kunjungan Gedung Putih menunjukkan bahwa Dr. Kevin Cannard, seorang ahli saraf dan spesialis gangguan pergerakan dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, mengunjungi Gedung Putih delapan kali dari Agustus hingga Maret.

Cannard juga ikut menulis penelitian tentang pengobatan penyakit Parkinson dini di Vanderbilt University Medical Center. Ia bertemu dengan dokter Gedung Putih Dr. Kevin O’Connor di Gedung Putih pada pertengahan Januari menurut catatan tersebut. Kunjungan Cannard ke Gedung Putih pertama kali dilaporkan oleh The New York Post pada 6 Juli.

Seorang mantan pejabat Gedung Putih yang bekerja untuk Biden ketika dia menjadi wakil presiden di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama dirawat oleh dokter yang sama karena migrainnya pada tahun 2016. “Dokter tersebut datang ke Gedung Putih sebulan sekali sebagai bagian dari kunjungan rutinnya,” kata orang tersebut.

Jean-Pierre menolak mengkonfirmasi atau menguraikan kunjungan Cannard. Pada konferensi pers, dia sering ditanya oleh wartawan, namun dia menjawab bahwa dia ingin menghormati privasi semua yang terlibat demi alasan keamanan.

Dia juga mengatakan Biden telah menemui ahli saraf tiga kali sehubungan dengan pemeriksaan fisik tahunannya. Namun, dia tetap tidak menjelaskan kehadiran Cannard di Gedung Putih karena menduga hal itu mungkin ada hubungannya dengan perawatan beberapa personel militer yang bekerja di kompleks Gedung Putih. “Ada ribuan personel militer yang datang ke Gedung Putih dan mereka berada di bawah perawatan unit medis,” tutupnya.