Selasa, 18 Juni 2024 – 11:56 WIB
Jakarta – PKS merasa cocok bekerja sama dengan PDIP dalam Pilkada. Bahkan di beberapa daerah, PKS dan PDIP pernah berkoalisi untuk mengusung calon kepala daerah.
Baca Juga :
Golkar Putuskan Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta atau Jabar Akhir Juli
Hal itu juga diakui oleh Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid kepada wartawan di kantor pusat PKS, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2024. Hidayat menyampaikan hal tersebut ketika ditanya mengenai peluang kerjasama dengan PDIP dalam Pilkada Serentak 2024.
“Ya, dengan siapapun, memang, dan dengan PDIP pun kita sudah berapa kali berkoalisi dalam pilkada dan juga pilgub,” kata Hidayat.
Baca Juga :
Penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti dapat Energi untuk Tangkap Harun Masiku
Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS ini menambahkan bahwa pilkada merupakan relaksasi terhadap beragam pengelompokan partai politik saat Pilpres. Dia yakin bahwa dalam Pilkada, kolaborasi baru bisa terbentuk dan membangun koalisi-koalisi.
Baca Juga :
Dukung Supian Suri Maju di Pilkada Depok, PKB: Ini Rumus Langitan
“Dan, kalau nanti PDIP mendukung point of view yang sama dengan PKS, tentu saja itu juga baik,” kata Hidayat.
Hidayat kemudian mengungkapkan bahwa PKS dan PDIP pernah membentuk koalisi di Pilgub Sulawesi Selatan. Bahkan, partai berlogo banteng moncong putih itu turut mendukung calon dari PKS.
“Beliau yang sudah dua kali menjadi bupati di Bantaeng, kemudian didukung oleh PKS dan PDIP. Di Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, saat kami menang di Sulawesi Selatan. Di Banjarmasin, wali kota yang didukung oleh koalisi PKS dengan PDIP. Bahkan, meski PDIP waktu itu sudah menang, mereka memilih PKS menjadi calon wali kota dan kami menang. Jadi, ini hal yang biasa saja, karena pada dasarnya PDIP dan PKS sejalan,” ujarnya.
Hidayat menegaskan bahwa PKS dan PDIP adalah partai yang resmi dan telah diatur dalam konstitusi Indonesia. “Kami sama-sama berpartisipasi dalam pemilu, sama-sama meraih kemenangan dalam Pilpres dan juga mengalami kegagalan di Pilpres. Jadi, pada dasarnya kami sama,” kata Hidayat.
Hidayat juga mengingatkan bahwa PKS dan PKB pernah memiliki pandangan yang berbeda. Namun, hal tersebut terbantahkan ketika PKS mendukung Anies Baswedan dan memberikan dukungan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pilpres 2024.
“Dulu orang menyatakan bahwa PKB dan PKS itu seperti air dan minyak, namun ternyata kami bisa berkolaborasi dengan baik. PKB mendapatkan tambahan dua kursi di Jakarta untuk DPR RI, PKS juga mendapat tambahan kursi di Jawa Timur, jadi semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Hidayat kemudian mengungkapkan bahwa PKS dan PDIP pernah membentuk koalisi di Pilgub Sulawesi Selatan. Bahkan, partai berlogo banteng moncong putih itu turut mendukung calon dari PKS.