berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Faktor-faktor yang Membuat Faida Bisa Unggul dari Elektabilitas dan Popularitas Menjelang Pilkada Jember 2024

Faktor-faktor yang Membuat Faida Bisa Unggul dari Elektabilitas dan Popularitas Menjelang Pilkada Jember 2024

Jakarta – Lembaga Timur Barat Research Center (TBRC) kembali merilis tentang peta persaingan jelang Pilkada Jember 2024. Dari temuan TBRC, ada tiga tokoh yang elektabilitasnya bersaing di Pilkada Jember 2024 yaitu Faida mantan Bupati Jember periode 2016-2021, Muhammad Fawait alias Gus Fawait anggota DPRD Jatim, dan Hendy Siswanto selaku Bupati Jember petahana.

Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo menyampaikan, dari hasil temuan survei TBRC, tingkat elektabilitas calon Bupati Jember di Pilkada 2024, nama Faida memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan Hendy Siswanto dan Gus Fawait.

Dia menjelaskan dari hasil survei, tingkat popularitas Hendy Siswanto dan Faida sangat dikenal oleh masyarakat Jember. Bahkan, popularitas keduanya ada yang melebihi 80 persen. Menurut survei, Faida dikenal oleh 82,7 persen responden, Hendy Siswanto oleh 78,7 persen, dan Gus Fawait oleh 65,7 persen.

“Dan, tokoh lain seperti Jaddin Wajads, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas) Achmad Sudiyono, Kader PDI Perjuangan Hadi Supaat memiliki tingkat popularitas di bawah 40 persen,” kata Johanes dalam keterangannya dikutip pada Senin, 18 Juni 2024.

Johanes menjelaskan dari hasil survei didapati tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat terhadap Bupati Jember Hendy Siswanto hanya 48,7 persen. Sementara, Faida memiliki tingkat penerimaan masyarakat mencapai 78,6 persen.

Sementara itu, Gus Fawait memiliki tingkat penerimaan masyarakat hanya 53 persen. Lalu, tokoh lainnya rata-rata memiliki tingkat penerimaan di bawah 50 persen.

Menurut Johanes, rendahnya tingkat penerimaan masyarakat Jember terhadap Hendy Siswanto karena kinerjanya sebagai Bupati dianggap tidak memberikan dampak kemajuan bagi Kabupaten Jember.

Dari survei TBRC, tingkat elektabilitas dalam Top of Mind, Faida unggul di urutan pertama dengan 37,7 persen, diikuti oleh Hendy Siswanto dengan 20,7 persen, dan Gus Fawait dengan 17,7 persen.

“Kemudian, tokoh lainnya seperti Jaddin Wajads dan Hadi Supaat memiliki persentase elektabilitas di bawah 5 persen,” lanjut Johanes.

Dari hasil survei, responden di Jember ingin Bupati yang memiliki rekam jejak bersih dari korupsi. Ada harapan besar agar Faida dapat memimpin kembali Kabupaten Jember. Masyarakat Jember menilai kepemimpinan Faida mungkin dapat memberikan dampak positif yang lebih besar daripada era Hendy Siswanto.

Survei TBRC bertujuan untuk mengukur preferensi masyarakat Jember terhadap tingkat elektabilitas bakal calon Bupati Jember di Pilkada 2024. Survei dilakukan sejak 30 Mei – 10 Juni 2024 terhadap 1.660 responden yang tersebar secara proposional di 22 kelurahan dan 180 desa di Kabupaten Jember.

Johanes menyebutkan, pengambilan sampel didasarkan pada populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Jember pada Pemilu 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling terhadap responden dengan margin of error ± 2,40 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menanggapi hasil survei TBRC tentang Pilkada Jember 2024, pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto menganalisis kemenangan Faida mantan Bupati Jember karena masih diinginkan oleh masyarakat untuk kembali menjadi Bupati Jember di Pilkada 2024.

“Faida pernah memiliki pengalaman sebagai Bupati Jember sehingga masyarakat Jember lebih memilih Faida sebagai bupati di Pilkada 2024,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, masyarakat Jember akan mempertimbangkan nama petahana, Hendy Siswanto sebagai Bupati Jember di Pilkada 2024. Dia menyebut bahwa kepemimpinan Hendy memiliki beberapa persoalan dan infrastruktur yang membuat sebagian masyarakat Jember kecewa. Sedangkan, Gus Fawait yang disangkutkan dengan kasus dana Hibah Jatim juga mempengaruhi penilaian.

“Kepemimpinan Hendy memiliki masalah dan masalah infrastruktur yang membuat masyarakat Jember kecewa. Dan, Muhammad Fawait juga terkena kasus dana Hibah Jatim yang membuat masyarakat Jember kecewa,” ujar Bambang.

Selain itu, Faida juga telah membuktikan kinerjanya selama menjabat sebagai Bupati Jember periode sebelumnya. Menurut Bambang, Faida memiliki peluang untuk menang di Pilkada Jember 2024.

“Faida sebagai salah satu perempuan yang maju di Pilkada Jember dan telah membuktikan kinerjanya selama menjabat sebagai Bupati Jember sebelumnya. Ini menjadi peluang Faida untuk menang Pilkada Jember 2024,” tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, tinggal partai politik pendukung Faida untuk menggerakkan mesin politiknya. Selain itu, Faida dan partai politik pendukungnya melakukan pendekatan ke masyarakat Jember.