berita harian terupdate prabowo subianto humanis, tegas, berani
Berita  

Khofifah Menolak Usulan Penggabungan Kemensos dan KemenPPPA

Khofifah Menolak Usulan Penggabungan Kemensos dan KemenPPPA

Jumat, 10 Mei 2024 – 14:20 WIB

Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan wacana penggabungan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Hal tersebut disampaikan oleh Khofifah dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Mei 2024.

“Sebaiknya tidak (ada penggabungan Kemensos dan KemenPPPA),” kata Khofifah.

Khofifah menyebut masalah perempuan dan anak bukan hal yang sederhana. Terlebih lagi, masalah ini juga telah menjadi perhatian dunia.

“Urusan perempuan, urusan anak, bukan sekadar sesuatu yang sederhana. Bagaimana memberdayakan, bagaimana melindungi mereka, itu tidak sederhana. Dan di PBB juga banyak sidang umum terkait pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan, dan juga perlindungan anak,” ungkapnya.

Mantan Menteri Sosial ini juga meminta agar semua pihak tidak melihat Kementerian Sosial hanya sebagai lembaga yang memberikan bantuan sosial saja.

“Kemensos jangan dilihat sebagai kementerian amal, ada perspektif yang mungkin melihat Kemensos sebagai amal, padahal tidak. Karena di sana ada proses rehabilitasi, ada proses perlindungan sosial, ada proses pemberdayaan sosial,” tuturnya.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa kedua kementerian tersebut memiliki tugas dan peran yang sangat besar, sehingga tidak boleh digabungkan menjadi satu.

“Secara struktural tidak ada institusi yang akan memberi ruang ini jika digabungkan, tidak akan ada anggaran di APBD nanti, tidak akan ada anggaran, sekarang saja sudah kecil. Jadi jika tidak ada anggaran, tidak akan ada fungsi yang melekat, tidak akan ada struktur yang melekat, masa depannya akan sulit,” ungkapnya.

Menurutnya, masih banyak kasus yang melibatkan perempuan dan anak di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian serius.

“Padahal, kasus-kasus tersebut terjadi di daerah-daerah dan mereka membutuhkan perlindungan,” pungkas Khofifah.